I've got it all, but I feel so deprived
I go up, I come down and I'm emptier inside
Tell me what is this thing that I feel like I'm missing
And why can't I let it go
CHORUS:
There's gotta be more to life...
Than chasing down every temporary high to satisfy me
Cause the more that I'm...
Trippin' out thinkin' there must be more to life
Well it's life, but I'm sure... There's gotta be more
(Than wanting more)
Selasa, 19 Januari 2010
Sabtu, 16 Januari 2010
Faiz, teman kami yang sedang sakit

Sepulang sekolah, kami para anggota Student In The Train memutuskan untuk menjenguk salah satu dari teman kami, Faiz. Faiz sedang sakit, dan ini merupakan kesempatan emas kami untuk mengetahui dimanakah rumahnya.
Kami adalah Student In The Train. Sudah pasti kami akan ke rumah Faiz menggunakan kereta. Tapi kami sampai di stasiun terlalu pagi, terpaksa kami menggunakan angkot.
Akhirnya kami tiba di depan suatu perumahan dimana tempat Faiz tinggal. Sudah kuduga, letak rumahnya sangat teramat jauh bagiku! Aku bisa dibilang ‘orang yang paling bawel kalau diajak jalan-jalan jauh’. Tapi kami harus ceria, begitupun denganku. Untung saja, kami selalu membawa kamera.
Kami pun tiba tepat di rumah Faiz. Tapi tak seorangpun dari kami ber-6 yang memanggil ‘Faiz’. Tapi yang memanggil Faiz adalah tetangganya, bisa dibilang tetangganya sih, karena kami tidak tahu tepat siapakah ia.
Sabtu, 09 Januari 2010
eiittss! Hubungan Tanpa Status?

“Ih sist, ngapain sih HTSan? Langsung aja ngebut!”, kata seorang temanku lewat SMS.
“Lo kira motor ngebut? Apa-apa juga kalau ngebut pasti bakal bahaya. So, ngapain gue ngebut?”, kataku tenang.
“Ah bodo amat! Pokoknya PJ (Pajak Jadian) harus ada!”, katanya mengancam.
“Eiitss! Cuma HTS sist, belum jadian! Apa-apaan tuh PJ?”, kataku membela diri.
***
Hari ini aku sampai di sekolah 25 menit lebih cepat dari 4 hari sebelumnya. Aku sampai sekolah tepat pukul 06.45, dan 4 hari sebelumnya secara berturut-turut aku selalu terlambat, sampai di sekolah pukul 07.10! Wow! Dahsyat! Dan di hari keempat itu, semua anak murid yang terlambat harus dicatat. Untungnya aku baru 1 kali ini dicatat, aman sekali pikirku. Tapi aku kasihan dengan temanku si A, dia sudah 3 kali dicatat karena terlambat. Parah banget! Dan kata guru-guru, orangtua si A akan dipanggil ke sekolah.
“Lo kira motor ngebut? Apa-apa juga kalau ngebut pasti bakal bahaya. So, ngapain gue ngebut?”, kataku tenang.
“Ah bodo amat! Pokoknya PJ (Pajak Jadian) harus ada!”, katanya mengancam.
“Eiitss! Cuma HTS sist, belum jadian! Apa-apaan tuh PJ?”, kataku membela diri.
***
Hari ini aku sampai di sekolah 25 menit lebih cepat dari 4 hari sebelumnya. Aku sampai sekolah tepat pukul 06.45, dan 4 hari sebelumnya secara berturut-turut aku selalu terlambat, sampai di sekolah pukul 07.10! Wow! Dahsyat! Dan di hari keempat itu, semua anak murid yang terlambat harus dicatat. Untungnya aku baru 1 kali ini dicatat, aman sekali pikirku. Tapi aku kasihan dengan temanku si A, dia sudah 3 kali dicatat karena terlambat. Parah banget! Dan kata guru-guru, orangtua si A akan dipanggil ke sekolah.
Langganan:
Postingan (Atom)