
Mungkin Benar kata orang hidup ini penuh misteri atau nama kerennya Rahasia Ilahi. Entah apa yang Maha Kuasa inginkan hari ini pada kita anak SBI yang tidak bisa menikmati kesenangannya di waktu Weekend dengan pulang naik kereta.
Setelah Agus gelisah kemarin bak kesedihannya takkan pernah hilang sampai Ia harus balas dendam hari ini.
Pukul 13.00 siang tadi Handphonenya dihidupkan dan Ia pun menelpon seorang teman satu profesinya, yaitu Walid.
"Halllo, adakah nampak kurcaci kecilku." Tanya Agus di awal pembicaraan telepon.
"Aku belum melihatnya. Apa pesanmu untuk mereka?" Tanya Walid.
"Pastikan dagangan karcisku dibeli mereka sebelum mereka naik kereta." Jawab Agus.
"Siap!" Tegas Walid.
Saat bunyi kereta menyeru Kami pun bersiap-siap lari ke peron untuk segera naik kereta perasaan kami, pikiran kami, dan langkah kami terlalu ringan untuk naik kereta kami pun merasa senang ibarat Kucing yang dilempari ribuan ikan.
Tapi kami salah Misteri Ilahi itu datang dan bahkan kami sebut ini Karma yang berlanjut, Sseorang tokoh yang baru kita lihat, security stasiun yang sepertinya ingin menghampirii kita dan Dia bukan Agus tokoh baru yang belum kamu ketahui sifatnya.
Saat dia menghampiri kita Ia bertanya
"mau pulang kemana dik ?"
tapi salah satu dari kami berkata,
"cikampek"
satpam itu bertanya lagi,
"sudah beli karcis ?"
tapi salah satu anak yang bukan dari kami menjawab "SUDAH"
satpam itu pun curiga , , kembalilah ia bertanya,
"mana ? coba lihat !"
kami pun kebingungan tak bisa bicara . . kami bagai patung yang dilanda angin puting beliung !
sepertinya pak Walid sangat bahagia . .
karena ia akan mendapatkan uang bayaran yang sudah pak Agus janjikan kepadanya .
dengan perasaan berbunga-bunga ia berpura-pura marah kepada kami,
jangan naik dulu ! naik kereta yang berikutnya saja !
PRAAANGGG !!!
hancur hati kami !
dengan begitu mudah ia menyuruh kami untuk naik kereta yang berikutnya !
detik demi detik . . menit demi menit . . jam tidak sampai berjam-jam *hahahaa* kami menunggu kereta dengan penuh harap !
tapi ? tapi apa ?
apa dia tidak memiliki perasaan ?
bukan manusiakah dia ?!
KAMI MALU !!
semua mata tertuju pada kami !
dengan perasaan sedih bercampur marah kami pergi dari stasiun karawang !
telah kami putuskan untuk lebih memilih naik angkutan perkotaan . .
TAPI , , Tuhan memang baik !
di angkot , kami tidak dibiarkanNya untuk bersedih . . kami tertawa dengan sangat puas di angkot !
melepaskan semua kemarahan kami . .
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar